About

Pages

21 Apr 2012

KSMR : WE JUST UNLUCKY!

Gami' - Lancang Kuning tertunduk lesu saat peluit panjang dibunyikan. 2-1 untuk tuan rumah menghiasi papan skorpanitia. Beberapa keputusan wasit masih menjadi tanda tanya bagi tim dan seluruh masyarakat KSMR yang hadir menyaksikan laga semi final. Wasit gelap dengan postur agak pendek mengeluarkan beberapa keputusan kontroversi dan sempat membuat publik LKFC meradang. Yang paling disesalkan adalah ketika wasit tanpa sebab jelas menganulir gol Organda pada pertengahan babak pertama. Bola sempat ditepis kipper namun tetap meluncur kedalam jala Minang Saiyo dan batal.

Sebelum keputusan ini, sudah banyak keputusan-keputusan kecil lain yang terlalu menguntungkan penyelenggara.Keputusan kecil itu kemudian bertumpuk dan berulang sehingga perjuangan anak asuh Nasser Uma yang memang sudah sepakat tidak mau protes di lapangan menjadi lebih berat.

Terlepas dari itu semua, LKFC tak mau menyerah atau hanya menyalahkan beberapa keputusan wasit yang menurut versi ketua panitia -Hamzah- adalah lumrah sebagai manusia itu, LKFC terus berjuang dibabak kedua dengan menampilkan permainan menyerang ke jantung pertahanan Minang,tapi tidak secara frontal. Namun permainan tetap berimbang dengan kebijakan wasit masih saja berpihak pada orang yang memohon kesediaan mereka untuk menjadi pengadil.

Aura tak sedap akhirnya menyelimuti tim kesayangan KSMR persis 15 menit jelang bubaran, ketika pemain Minang mencoba peruntungannya dari luar kotak 16, Amal dalam posisi tidak siap berusaha merangkul bola yang menggelinding pelan, tapi sayang gawang LKFC tetap bergetar. Supporter terdiam sejenak dan kemudian memberi dukungan lagi tanpa henti walau sadar waktu cukup terbatas.

Saat kebanyakan masyarakat KSMR pesimis dengan kesempatan di waktu tersisa, wasit menunjuk titik putih menyusul handsball yang dilakukan pemain lawan di kotak terlarang. Khairuddin tidak beruntung mengeksekusi dan bola tepat ke pelukan penjaga gawang Minang Saiyo.Lewat serangan balik cepat LKFC kemudian bobol kali kedua beberapa menit sebelum pertandingan berakhir. Pemain pengganti Faishal sempat menjaga asa The Yellows lewat sentuhan kaki kirinya, tapi waktu sudah tak memungkinakan lagi bagi Lancang Kuning memaksakan skor imbang.

Punggawa LKFC keluar lapangan dengan kepala tunduk dan disambut tepuk tangan supporter KSMR yang selalu setia menyemangati tanpa henti. Ada butiran kristal di wajah beberapa pemain, tapi mereka tidak menyesal dengan hasil pertandingan. Mereka sudah menunjukkan kerja keras dan layak mendapat apresiasi. We just unlucky.

0 komentar:

Posting Komentar